Pernahkah kalian memberi uang kepada pengemis? Chubby pernah sih tapi Chubby batasi usia dan jenis pengemisnya. Chubby hanya kasih untuk pengemis yang mengalami keterbatasan fisik dan sudah benar-benar renta. Hari ini Chubby baru saja membaca artikel yang menggelitik Chubby untuk curhat uneg2 di blog. Artikel yang Chubby baca terdapat di koran Jawa Pos edisi 12 Juni 2008 mengenai Bos Pengemis.
Di artikel ini diceritakan Si Bos Pengemis dengan 54 anak buahnya sebulan bisa mendapat setoran uang 6-9 juta padahal itu setoran sukarela. Melihat besarnya uang yang didapatkan dari mengemis pantas saja orang lebih memilih untuk mengemis dari berusaha mencari pekerjaan. Bagaimana jadinya nasib bangsa ini kalo masyarakat kita lebih menyukai pekerjaan mengemis daripada bekerja? Apakah nanti bangsa Indonesia juga mau mengemis kepada bangsa-bangsa lain?
Satu hal yang membuat Chubby ga trima waktu baca artikel ini. Si Bos Pengemis ini merasa pekerjaannya halal. Nah, teman-teman..apakah pekerjaan meminta-minta uang tanpa mau bekerja seperti mengemis ini halal?? Chubby tahu lapangan pekerjaan memang sulit diperoleh tanpa latar belakang edukasi yang cukup tapi lantas apakah hal ini menjadikan mengemis bisa dianggap sebagai pekerjaan yang halal? Nampaknya si Bos Pengemis merasa bangga sekali dengan "pekerjaan" yang dianggapnya halal. Bahkan ia bangga bisa menyumbang uang ke masjid dan mushola. Chubby jadi bertanya-tanya apakah uang yang disumbangkan itu masih dianggap halal?
Yang Chubby sayangkan kenapa Si Bos Pengemis yang mampu beli 4 rumah, 2 sepeda motor, dan sebuah CRV ini tidak berusaha memberi bekal ketrampilan yang layak supaya anak buahnya tidak hanya hidup dari mengemis. Malah Si Bos Pengemis ini menurunkan ilmu mengemisnya kepada anak-anak buahnya dan semakin mendorong anak buahnya untuk mengemis. Bagaimana menurut teman-teman mengenai hal ini?
gw juga perna denger sih soal ini , jakarta gitu lhOoo .. pasti penghasilannya lebih besar deh si bos2 pengemis di jakarta
ReplyDeletegw aja yang tiap ari banting tulang ( berlebihan ) kerja , blum bisa beli mobil :(
@Naki : Kayanya itu di Surabaya deh...dimuatnya di Jawa Pos bagian metropolis berarti kan di Surabaya. Ga bisa kebayang berapa yah pendapatannya kalo di Jakarta. Bisa 2-3 kali lipat kali yah (-__-)
ReplyDeleteHiks...Chubby aja yang belajar sampe universitas belum menghasilkan uang sebanyak itu (T___T)
wah, saya sudah tahu itu dari dulu bos. makanya saya paling pelit sama yang namanya pengemis!!!
ReplyDelete@ndop : Wah, le Chubby mah belum tau ndop. Tp untunge dasarane Chubby dah pelit jadi le mo kasih duit ke siapapun termasuk pengemis ae pilih2...hehehe =p
ReplyDelete